BPOM mengeluarkan peringatan publik no: KH. 00.02.1.55.2890 tanggal 14 Juni 2009 tentang kantong plastik. Mayoritas kantong plastik berwarna, terutama hitam, merupakan produk daur ulang yang sering digunakan sebagai wadah makanan. Padahal dalam proses daur ulang itu kerap tidak diketahui riwayat penggunaan bahan wadah tersebut. Bisa jadi, bahannya adalah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat atau jenis plastik yang bisa berbahaya bagi tubuh. Dalam proses daur ulang itu juga sering di tambahkan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Hasil penelitian I Made Arcana, dosen kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) membuktikan zat pewarna hitam yang digunakan untuk pewarna kantung plastik kresek jika terkena panas dapat terdegrasi dan mengeluarkan zat yang menjadi salah satu pemicu kanker. Tidak dianjurkan menaruh makanan panas langsung dalam kantung plastik kresek, tetapi alasi dulu dengan daun atau kertas yang aman buat kesehatan, bukan kertas koran. Namun, penting pula diketahui masyarakat bahwa plastik daur ulang itu tidak hanya dijadikan sebagai kantung plastik, tetapi juga produk lain yang selama ini tidak disadari masyarakat seperti sedotan, piring plastik kecil yang biasanya dipergunakan untuk wadah buah-buahan atau cake pada peringatan ulang tahun, dan gelas plastik berwarna.
Jika di bakar tas kresek akan menghasilkan zat dan gas yang berbahaya bagi tumbuh. Jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya bisa memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf, dan memicu depresi. Selain kantung plastik kresek, pembungkus makanan lain juga patut mendapat perhatian karena bisa saja mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. Selama ini masyarakat menerima dengan lumrah makanan yang dibungkus oleh kertas biasa, kertas koran atau kertas bekas majalah. Terkadang kertas pembungkus yang kontak langsung dengan makanan itu tidak didesain khusus untuk wadah makanan, sehingga mengandung zat berbahaya seperti timbal, karbon, dan lainnya. Timbal dapat mudah berpindah ke makanan jika terkena minyak dan panas yang mampu menyebabkan kelumpuhan. Jadi bagi anda yang suka membeli gorengan, sayur-sayuran, kue, roti, dan lain-lain yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas bukan untuk makanan seperti kertas koran, kertas majalah, kertas print-an, gunakanlah piring atas wadah lainnya yang didesain khusus untuk makanan.